Jumat, 04 November 2011

PT.MARTINA BERTO Tbk






SEJARAH
PT. Martina Berto merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1977 oleh Dr HC. Martha Tilaar, (alm) Pranata Bernard, dan Theresa Bu Harsini Setiady. Perusahaan ini bergerak di bidang barang kosmetik, obat tradisional (jamu) dan pemasaran serta perdagangan kosmetik, perawatan kecantikan dan barang-barang obat tradisional. Selain itu, perusahaan memiliki dukungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh anak perusahaannya, PT Cedefindo, yang merupakan kosmetik manufaktur kontrak atau makloon dengan kering, semi-padat, cairan, dan aerosol.
Pada tahun 1981 perusahaan ini mendirikan pabrik di kawasan industry Pulogadung dengan partnership Grup Kalbe. Setelah dua tahun kemudian, mendirikan pabrik keduanya PT.  Sari Ayu Indonesia untuk mendukung distribusin kosmetik.
 Dari tahun 1988 - 1995 mereka melakukan konsolidasi dari beberapa bisnis yang diperoleh oleh Martha Tilaar Group menjadi PT. Martina Berto.
Pada tahun 1999 PT. Martino Berto resmi menjadi perusahaan keluarga Martha Tilaar.
Tahun 2006 - 2008 meluncurkan produk dalam keindahan dan segmen perawatan pribadi. Jaringan ekspornya semakin meluas ke pasar Eropa (Yunani dan Ukraina) dan Asia (Jepang, Hongkong, dan Taiwan).
Tahun 2010, meluncurkan toko ritel baru. Martha Tilaar Shop (MTS), di luar Indonesia untuk meraih pangsa pasar Internasional.
Visi:                                                                                                  
Untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dunia dalam perawatan kecantikan dan industri spa dengan nuansa alam dan nilai timur, melalui teknologi modern, penelitian dan pengembangan untuk mengoptimalkan nilai tambah kepada konsumen dan stakeholder lainnya.
Misi:
• Untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk perawatan kecantikan dan spa dengan nuansa alam & timur dan standar kualitas internasional untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar dengan portofolio yang sehat mampu mencapai peringkat tiga besar di setiap segmen di Indonesia.
• Untuk menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik untuk semua pelanggan dalam proporsi seimbang, termasuk pelanggan konsumen dan perdagangan;
• Untuk menjaga kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan yang berkelanjutan;
• Untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan produktif sebagai bagian dari aktiva Perusahaan;
• Untuk mempertahankan metode yang efisien dan efektif operasi, sistem, dan teknologi di seluruh organisasi dan unit bisnis;
• Untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten untuk kepentingan semua stakeholder;
• Untuk memberikan return atas investasi yang adil untuk dia pemegang saham;
• Untuk memperluas pasar internasional pada kosmetik dan produk herbal dengan fokus jangka menengah pada kawasan Asia Pasifik dan fokus jangka panjang di pasar global dengan produk yang dipilih dan merek.
Saat ini PT. Martina Berto merupakan perusahaan kosmetik yang menguasai pangsa pasar 95% di Indonesia dan 4-5% pangsa pasar luar negeri
PRODUK
  1. Segment A Plus
Dewi Sri Spa Martha Tilaar, PAC Martha Tilaar, Martha Tilaar Solutions, Jamu Garden Martha Tilaar
  1. Segment A
Biokos Martha Tilaar, Rudi Hadisuwarno Martha Tilaar
  1. Segment B
Sariayu Tilaar Martha, Martha Tilaar Caring Colours, Belia Martha Tilaar
  1. Segment C
Mirabella, Cempaka,Pesona, Martina. Currently, Pesona and Martina products have been sold in Malaysia through direct selling.

INVESTASI
PT. Martina Berto akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 355.000.000 (tiga ratus lima puluh lima juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (seratus rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 675 – 975 setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat pengajuan FPPS. Jumlah penawaran umum tersebut adalah berkisar Rp 239,62 – 346,12 miliar. Berdasarkan prioritas penggunaan dana, dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biayabiaya emisi, akan dipergunakan perseroan untuk            :
1. Sekitar 50% akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Cikarang serta pembelian mesinmesin dan peralatan produksi serta utilitas, dengan perincian sebagai berikut:
• Sekitar 61% untuk pembangunan pabrik baru di Cikarang
• Sekitar 39% untuk melakukan penambahan kapasitas dan penggantian / modernisasi mesinmesin dan peralatan produksi serta utilitas.
2. Sekitar 20% akan digunakan untuk pembayaran hutang bank kepada PT Bank CIMB Niaga
3. Sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja (working capital) antara lain renovasi bangunan gudang, pengembangan Martha Tillar Shop (Consumer Care Service), pengembangan infrastruktur teknologi informasi, dan pemgembangan serta penelitian produk (research & development).
Penggunaan dana tersebut sebagian besar digunakan untuk pengembangan persusahaan untuk pembangunan pabrik dan penambahan serta modernisasi mesin produksi dan pengembangan penelitian produk. PT. Martina Berto menginvestasikan dana untuk penambahan dan modernisasi mesin yang berarti perputaran aktiva tetap perusahaan itu baik dan menguntungkan untuk investasi perusahaan beberapa waktu ke depan, karena dengan mesin yang modern dan kapasitas yang memadai maka perusahaan akan mampu memproduksi produk yang bermutu, berinovasi serta produk yang dihasilkan akan bertambah pula terkait dengan pengembangan perusahaan di beberapa kawasan di Indonesia maupun luar negeri. Pembayaran hutang ke bank CIMB mempunyai nilai yang kecil yaitu 20 % dan menunjukkan bahwa semakin kecil nilai hutangnya sehingga resikonya pun tidak terlalu besar sebagai bahan pertimbangan bagi para investor.
Pada tahun 1996 menjadi pabrik kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO 9001. Tahun 2000 menjadi satusatunya pendiri UN Global Compact dari Asia, mendapatkan sertifikat ISO 14001 dan sertifikat GMP: CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik). Tahun 2008 mendapatkan penghargaan Most Admired Enterprise in ASEAN” dari ASEAN Business Forum dibidang ‘Inovation’.

PRESTASI
1.      PT. Martina Berto, Tbk. Raih Corporate Image Award 2011
PT. Martina Berto, Tbk meraih  penghargaan Corporate Image Award (IMAC) 2011 dalam kategori Cosmetic  - The Best in Building and Managing Corporate Image,mengalahkan perusahaan lokal  maupun global dalam industri yang sama. Penghargaan bergengsi  ini diterima dengan penuh kebanggaan oleh Bryan David      
2.      Sariayu and Mirabella Achieved Top Brand Award 2011
Brand Sariayu dan Mirabella telah dipilih oleh konsumen dalam 3 indikasi teratas: yaitu top of mind share (awareness yang tinggi), top of market share (market share yang besar), serta top of commitment share (memiliki tingkat loyalitas konsumen yang tinggi pula).





1 komentar:

Jasaimport mengatakan...

CONSIGNE / UNDER NAME :
Tidak memiliki dokumen kelengkapan impor ?
Mudah, PT.Mahkota Dua Putra memiliki izin impor yang lengkap dan siap menyewakan kepada perusahaan atau perorangan yang membutuhkan izin impor atau disebut juga undername import.
Apa itu undername import?
cara Impor Undername yaitu mengimpor barang dari luar negeri dengan meminjam perusahaan lain yang memiliki izin dan terdaftar di pabean.
Agar proses impor berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya dipilih perusahaan yang reputasinya baik dan terpercaya, dan perlu dibuat Surat Perjanjian secara tertulis (Surat Indentor) dan jelaskan dalam perjanjian apakah ingin Q/Q atau langsung kepada penerima Undername.
Kirim penjelasan ke supplier dan nyatakan bahwa perusahaan itu hanya ditunjuk sebagai pelaksanaan impor saja, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Tanyakan ke shiper perihal Proforma Dokument i, e: Packing List, Invoice, Bill of Lading/Air Way Bill, dan kemudian periksa serta konfirmasi dengan perusahaan undername dan jika perusahan undername menyatakan Tidak Masalah, maka barang siap dikirim dan pastikan kepada perusahaan undername siapa pengangkut (freight forwarder) barang tersebut sampai ke pelabuhan di Indonesia.
Setelah barang sampai ke pelabuhan di Indonesia, maka shipper atau agen forwarder di Indonesia menyiapkan dokumen untuk mendapatkan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) dengan sistim EDI/PPJK, lalu membayar bea masuk ke Bank, dan setelah itu hubungi EDI/PPJK untuk mendapatkan respon. Dalam hal ini hasil yang diperoleh ada dua kemungkinan, yaitu:
1. Jalur Hijau ‘green line’ : Barang langsung dapat keluar setelah dokumennya diperiksa.
2. Jalur Merah ‘red line’ : Barang perlu diperiksa fisiknya oleh Bea Cukai. Setelah mendapat respon EDI/PPJK, baru mendapat deklarasi impor (NOTUL) dari kantor pabean bahwa barang telah selesai diproses dan barang boleh keluar.
Jika barang impor mendapat NOTUL (Pajak Pertambahan Nilai), bayar dahulu pajak pertambahan nilai untuk mendapat SPPB (Surat Perintah Pengeluaran Barang) atau deklarasi impor dari Imigrasi.
Seluruh dokumen impor seperti PIB, Pembayaran Bea Masuk, kopi Air Way Bill, kopi Bill of Lading dan lain-lain diberikan kepada perusahaan undername, sedangkan kopiannya untuk pemilik barang.
Contac us
JUN
jun.import@gmail.com
WA : 0812 8241 6672

Posting Komentar