About

Retorika merupakan salah satu unsur yang sering kita dengar dalam ilmu komunikasi. Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam, dan keterampilan teknis. Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian berbicara baik yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanap jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, padat, jelas dan mengesankan. (Hendrikus, 1991 : 14). 


Menurut rangkuman beberapa sumber yang kami baca, historisnya retorika pertama kali hadir sejak zaman Yunani Kuno hingga saat ini dengan tujuan yang berbeda-beda setiap zaman. Pada zaman Yunani Kuno Retorika merupakan persuasi yang bertujuan untuk merebut kekuasaan dan kemenangan dalam hukum. Selanjutnya pada tahun sekitar 1952, retorika digunakan untuk mengubah pikiran dan aksi lebih ke dalam motif internal audiens itu sendiri. Sekitar tahun 1970 retorika bertujuan mempengaruhi audiens dalam menentukan pilihan. Lalu tahun 1980 retorika mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu untuk memberikan kesepahaman antara penerima dan penyampai pesan (sumber pesan). Hingga saat ini retorika berkembang ke keterampilan (skill) dan seni (art) yang ditransisikan ke dalam media massa, contohnya iklan saat ini merupakan persuasi atau retorika.

Aristoteles sebagai Bapak Retorika mengemukakan retorika sebagai dialog satu orang atau satu arah yang mendemonstrasikan sebagai kebenaran dan memberikan jawaban yang spesifik & praktis serta yang berhubungan dengan sesuatu yang masih ada kemungkinan. Selain itu Aristoteles juga mengemukakan bahwa ada tiga bukti dalam retorika yaiti ethos, logos dan pathos. (West&Turner, 2008 : 9). Di dalam suatu pidato ethos merujuk pada karakter, intelegensi, dan niat baik yang dipersepsikan dari seorang pembicara. Logos dalam suatu pidato merupakan bukti-bukti yang digunakan oleh pembicara  yang merupakan argumen mereka yang bersifat rasional. Sedangkan pathos merupakan bukti emosional, yaitu emosi yang dimunculkan dari para anggota audiens dalam suatu pidato.  
Kami memilih retorika sebagai nama kelompok karena retorika adalah seni berbicara dimana hal itu juga yang termasuk dalam komunikasi. Dengan mengenal lebih dalam tentang retorika kita secara tidak langsung dapat belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan investor. Jika dikaitkan dengan mata kuliah hubungan investor, paham retorika berpengaruh besar dalam terapan menjalin hubungan tersebut.Kami berpendapat bahwa dalam menjalin hubungan dengan investor seni retorika ini dapat membantu meyakinkan investor untuk masuk ke dalam organisasi yang kita kelola, karena dalam retorika tedapat juga seni persuasif.